Limbah anorganik cair, limbah jenis ini berupa cairan yang berbahaya dan biasanya berasal dari aktivitas produksi, pabrik atau bahkan aktivitas manusia. Yang termasuk limbah jenis ini adalah limbah pabrik, air sisa cucian yang mengandung sabun atau detergen. Limbah anorganik gas, jenis limbah ini tidak dapat dilihat atau diraba oleh manusia Limbah anorganik merupakan jenis sampah yang tidak mudah mengalami pembusukan. Umumnya, limbah ini tidak berasal dari hewan dan tumbuhan. Namun, berasal dari benda-benda berbahan kaca atau plastik seperti kaleng, botol kaca, botol plastik, ataupun pembungkus makanan. ADVERTISEMENT 1. Sampah Anorganik Lunak. Disebut sampah anorganik lunak karena limbah ini memiliki sifat lunak atau lentur sehingga mudah dibentuk. Contoh dari sampah anorganik lunak adalah yang berbentuk plastik, styrofoam, bungkus makanan cepat saji, termasuk zat cair, seperti limbah air deterjen, air sabun, minyak goreng, dan sebagainya. 2. Sampah Jika tidak ditanggulangi, maka bukan hal yang tak mungkin jika sampah memenuhi seluruh permukaan Bumi. Oleh karena itu manusia mulai melaukan pengelolaan sampah. Dalam pengelolaan sampah dikenal prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Apakah pengertian sesungguhnya dari prinsip 3R dan apa manfaatnya bagi kehidupan? Limbah anorganik padat adalah limbah yang bentuknya keras, padat, dan bisa disentuh atau dipegang. Limbah anorganik padat ada pula yang tak bisa disentuh sebab terdapat kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya. Adapun contoh dari limbah anorganik padat, yaitu alumunium, besi, basa, botol belong, plastik, dan beberapa barang sejenisnya. 2. zViCvd.

apakah kardus termasuk limbah anorganik