RESENSIANALISIS KKN DI DESA PENARI Judul : KKN Di Desa Penari Penulis : Simpleman Penerbit : PT. Bukune Kreatif Cipta Penyunting : Sein Arlo Penyelaras Aksara : MB Winata Penata Letak : Bayu N. L. Desainer Sampul : Raden Monic Ilustrator : Ajon Anggara, Alvion Tebal : 253 halaman Kategori : Fiksi, Horor, Novel Harga : Rp 77.000,- Buku ini menceritakan gadis bernama Widya yang datang ke sebuah
Film bertajuk NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI (NKCTHI) sudah tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 2 Januari 2020. NKCTHI sendiri adalah karya terbaru dari sutradara Angga Dwimas Sasongko. Diadaptasi dari novel dengan judul sama, NKCTHI ditulis oleh Marchella FP. Dalam versi teksnya, buku tersebut bukan berisi cerita namun lebih ke kumpulan tulisan yang berisi pesan
Ditulisan kali ini, aku akan me-review film KKN di Desa Penari. Film ini diangkat dari kisah nyata yang ditulis ulang dalam utas Twitter akun Simpleman pada 2019 lalu. Aku pada tahun itu, sedang asik berbaring di atas ranjang kamar kos, menikmati siang yang sepi. Kemudian, lewatlah utas KKN di Desa Penari yang sedang trending di Twitter pada
TheReal Tarzan, Ini 10 Pesona Andrew Kalaweit Pencinta Alam yang Tinggal Sendiri di Hutan Kalimantan. KKN di Desa Penari Tembus 7 Juta Penonton, Jadi FIlm Indonesia Terlaris Sepanjang Masa! 5 Hal Mistis yang Terjadi di Rowo Bayu Banyuwangi, Simpan Mata Air Keputren Untuk Buka Aura. Harga Tiket Gala Dinner Bareng Miyabi Rp15 Juta, Dapat Apa Aja?
Kalianbisa mulai menyusun naskah cerita jika ingin menjadi seorang penulis novel atau buku.Dengan rajin mengirimkan naskah ke penerbit, siapa tahu buku kalian bisa tembus dan diterbitkan. Selain berorientasi menjadi seorang penulis buku, kalian yang hobi menulis bisa juga mencoba untuk menjadi penulis advertising hingga copywriting lho.
aSzR0lw. Poster Film KKN di Desa Penari. Foto/Twitter. Film KKN di Desa Penari resmi menjadi film horor tanah air terlaris sepanjang masa. Melihat antusias masyarakat terhadap film tersebut, film ini berhasil menggeser posisi Film Pengabdi Setan yang sebelumnya memegang posisi film horor tanah air terlaris sepanjang masa. Film yang diadaptasi dari kisah nyata yang dituliskan di akun Twitter simpleman ini, sebelumnya dikemas dalam sebuah novel. Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata KKN di sebuah Desa terpencil. Film ini tayang di sejumlah layar bioskop seperti XXI, CGV, Cinepolis dan lain-lain. Film ini disutradarai Awi Suryadi dengan menggandeng Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara serta beberapa aktris dan aktor Indonesia lainnya sebagai pemerannya. Berdasarkan postingan akun Instagram kknmovie, film ini sudah ditonton sebanyak orang dalam 11 hari sejak pertama rilis pada 30 April 2022. Bahkan, siang ini 16/05/2022 akun tersebut kembali mengunggah postingan pemberitahuan bahwa Film KKN di Desa Penari sudah menembus angka 6 juta lebih penonton. Tak hanya di Indonesia, Film KKN di Desa Penari juga ditayangkan di layar bioskop Singapura dan Malaysia sejak 12 Mei 2022. Tidak hanya memvisualkan kisah nyata pada film, nyatanya dalam film ini pun terdapat beberapa pesan moral yang disampaikan. Selain itu, pesan-pesan tersirat itu juga dapat menjadi pengingat bagi penonton apabila mengalami hal serupa pada film. Berikut beberapa pesan moral dari film KKN di Desa Penari yang dapat menjadi pelajaran Lakukan Pendekatan dengan Warga Sekitar Ketika datang ke suatu tempat dan ingin tinggal dalam waktu yang lama, sebaiknya kita melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan warga sekitar. Mendekatkan diri seperti mengobrol dan bertanya lebih dalam mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan selama di tempat tersebut. Mulai dari yang boleh dilakukan sampai yang tidak boleh pantangan dilakukan pun harus kita ketahui. Menghormati Adat Istiadat dan Kepercayaan Warga Setempat Dalam ceritanya, tokoh Ayu yang diperankan Aghniny Haque dan Achmad Megantara sebagai tokoh Bima, melakukan tindakan asusila di desa tempat mereka melakukan KKN. Selain itu, mereka juga menanam pohon di tengah jalan yang membuat masyarakat sekitar merasa tidak nyaman. Hal itu justru menimbulkan dampak negatif bagi teman-temannya. Sebaiknya saat datang ke suatu daerah, tentunya kita harus menghormati setiap adat istiadat yang dijunjung oleh masyarakat setempat. Baca Juga Resensi Film Raya and The Last Dragon, Tampilkan Budaya Asia Tenggara Jaga Etika Dimanapun Berada Tempat yang baru saja kita datangi pasti terdapat beberapa aturan yang harus ditaati. Maka dari itu, kita sebagai pendatang harus menjaga perbuatan serta etika selama di tempat tersebut dan tentunya menaati peraturan yang ada. Jangan Asal Bicara Tak hanya menjaga sikap, kita juga harus lebih berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan apabila sedang berada di tempat orang lain. Karena, bisa jadi apa yang kita ucapkan baik ataupun buruk bisa saja dapat mengganggu penghuni yang ada di tempat tersebut. Gunakan Akal Sehat Saat Mencintai Seseorang Terdapat scene yang menunjukkan bahwa Bima melakukan segala cara untuk mendapatkan Widya. Sebaiknya, gunakanlah akal sehat saat kita mencintai seseorang. Dan, jangan lupa gunakan perasaan untuk mengekspresikan rasa kemanusiaan dalam diri kita. Selain itu, juga jadikanlah logika sebagai pakem agar tidak kebablasan. Kompak Dalam Tim Kisah itu berakhir dengan hubungan antar kelompok yang renggang. Nilai moral yang bisa diambil adalah ketika pergi ke suatu tempat bersama satu kelompok harus kompak. Karena jika terjadi sesuatu, maka hal tersebut harus diselesaikan bersama. Selain itu, juga harus saling menghargai satu sama lain. Jangan egois. Jangan Mudah Menyerah Ketika kamu menghadapi situasi yang cenderung sulit, kamu harus bisa berusaha untuk tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Tetaplah optimis dan berpikir bahwa setelah kesulitan yang kamu alami pasti ada kemudahan untuk menghadapinya. Penulis Rio Romadhoni Pengurus LPM UkhuwahEditor Annisa Dwilya Budaya
credit pict by Nala Salma NabilaJudul Buku KKN di Desa PenariPenerbit PT. Bukune Kreatif Cipta, JakartaJumlah halaman 253 + vii halamanPeresensi Nala Salma Nabila / Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang Buku KKN di Desa Penari adalah karya Simpleman. Dia adalah username dari sebuah akun anonim yang sering menulis cerita horor di Twitter. Dia juga yang menulis cerita di buku ini. Pada 2019, utasnya yang berjudul KKN di Desa Penari menarik perhatian pengguna Twitter Indonesia. Cerita ini sempat menjadi trending topic dan pembahasan dimana-mana hingga beberapa hari. Banyak orang mengatakan bahwa kisah KKN di Desa Penari itu menyeramkan sehingga utas tersebut sangat populer. Pada 1 September 2019, penerbit Bukune mengumumkan bahwa utas populer tersebut akan di adaptasi menjadi buku. Tak lama setelah itu, pada 16 September 2019 buku KKN di Desa Penari resmi dirilis. Awal mula Simpleman menulis cerita ini adalah saat dia tidak sengaja mendengar cerita ini dari teman ibunya. Teman ibunya menceritakan tentang pengalaman yang dia alami di sebuah desa kepada ibu Simpleman. Setelah itu, Simpleman mengikuti ibunya dan ikut menyimak kelanjutan cerita tersebut. Simpleman juga meminta izin kepada teman ibunya untuk menceritakan kembali kisah itu di Twitter. Teman ibu Simpleman berpesan agar menyamarkan nama lokasi agar tidak menimbulkan kesan buruk pada lokasi tersebut. Buku KKN di Desa Penari berisi kisah sekelompok mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di sebuah desa. Mereka melakukan kegiatan tersebut di sebuah desa yang masih kental dengan hal-hal mistis. Segala pengalaman tak mengenakkan mereka rasakan selama sekitar 45 hari di desa tersebut. Mulai dari melihat wanita yang menari di hutan, mendengar nyanyian aneh, tubuh menjadi berat dan hal menyeramkan lainnya. Penulis secara tidak langsung mengingatkan kita untuk selalu menjunjung tata krama di mana pun kita berada. Semua masalah dalam cerita tersebut berasal dari para mahasiswa yang melakukan KKN itu tidak mematuhi aturan desa itu. Sebagai pendatang harusnya kita mematuhi dan menghormati apa saja yang ada dalam tempat yang dikunjungi. Apalagi dalam cerita ini, desa tempat dilakukannya KKN adalah desa yang masih sangat kental dengan hal mistis. Lokasi desa itu juga sangat terpencil dan masuk ke hutan. Masyarakatnya juga masih menjunjung tinggi kepercayaan mereka terhadap nenek moyang. Widya, Ayu, Nur, Anton, Wahyu dan Bima adalah anggota kelompok yang melakukan KKN di desa penari. Desa ini dijuluki dengan “desa penari” karena dahulu banyak yang menjadi penari berasal dari daerah ini. Di desa ini juga masih banyak tempat dan benda-benda peninggalan para leluhur. Ada satu tempat terlarang di desa ini, yaitu Tapak Tilas. Tempat tersebut tidak boleh dimasuki oleh siapapun, bahkan warga asli desa tersebut tidak berani memasukinya. Di dalam buku ini diceritakan bahwa tingkah para mahasiswa tersebut membuat penghuni ghaib desa menjadi marah. Salah satu dari mereka melanggar aturan desa dengan pergi memasuki tempat terlarang. Ada juga yang membuat seperti perjanjian dengan makhluk halus disana hanya untuk mendapatkan sang pujaan hati. Tidak sampai disitu, bahkan dua orang dari sekelompok mahasiswa itu berani berbuat hal yang tidak senonoh. Mereka yang telah melakukan hal tersebut sungguh telah melewati batas wajar. Segala sesuatu yang kita perbuat pasti akan mendapat balasannya. Begitu juga dengan para mahasiswa yang berbuat seenaknya di desa penari. Dua orang yang sudah melewati batas wajar itu mendapat karma. Sukma dua mahasiswa tersebut terperangkap di dunia makhluk halus. Para makhluk halus yang membawa sukma kedua mahasiswa ini tidak mau mengembalikannya. Segala jenis pertolongan dan pengobatan tidak membuahkan hasil. Sehingga nyawa mereka berdua tidak bisa diselamatkan lagi. Mereka yang seharusnya mengerjakan proker Program Kerja di desa justru malah mendapat malapetaka. KKN yang seharusnya berjalan lancar agar bisa segera lulus kuliah pun menjadi hancur. Ini semua tidak akan terjadi jika seandainya para mahasiswa itu tidak mengedepankan hawa nafsu mereka. Banyak hal yang bisa dipelajari dari cerita ini, di mana pun kita berada tetaplah menjunjung tinggi tata krama. Tidak hanya tata krama, tapi sopan santun, sikap saling menghormati dan patuh terhadap peraturan juga penting. Tidak lupa untuk selalu beribadah kepada Allah SWT agar terlindungi dari bahaya. Semua yang telah terjadi dalam cerita ini tidak bisa kembali dan penyesalan selalu berada di akhir. Buku ini sungguh luar biasa, penulis bisa menyajikan cerita menyeramkan hingga seakan-akan kita ikut merasakannya. Adanya dua sudut pandang yang membuat isi cerita ini menjadi lengkap. Sudut pandang tersebut diambil dari tokoh Widya dan Nur. Dialog yang dikemas dalam buku ini juga bagus. Meskipun terdapat beberapa kalimat berbahasa Jawa tetapi penulis tetap menyertakan artinya. Sampul bukunya pun menarik dan terlihat menyeramkan untuk cerita horor seperti ini. Orang-orang yang belum pernah mendengar kisah KKN ini pasti akan melihat sampul bukunya terlebih dahulu sebelum membacanya. Meskipun cerita ini dibagi dalam dua sudut pandang, tetapi banyak yang terlihat seperti hanya diulang-ulang saja. Memang ada beberapa perbedaan antara sudut pandang Nur dan Widya, tetapi masih banyak yang diulang. Hal itu mungkin bisa membuat pembaca berhenti membaca novel ini di tengah cerita. Masih banyak juga kesalahan penulisan kata atau typo untuk ukuran novel yang sudah terbit. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, novel “KKN di Desa Penari” layak dibaca saat waktu senggang. Alur cerita yang masih kental dengan horor khas Jawa membuat cerita ini menarik dibaca.
Judul KKN Di Desa Penari Penulis Simpleman Penerbit PT. Bukune Kreatif Cipta Penyunting Sein Arlo Penyelaras Aksara MB Winata Penata Letak Bayu N. L. Desainer Sampul Raden Monic Ilustrator Ajon Anggara, Alvion Tebal 253 halaman Kategori Fiksi, Horor, Novel Harga Rp *** Sinopsis Buku ini menceritakan gadis bernama Widya yang datang ke sebuah desa di daerah Jawa Timur untuk KKN Kuliah Kerja Nyata pada saat awal Widya memasuki jalan menuju desa, Widya sudah mendapatkan "sambutan" yaitu suara gamlean dan juga sesosok perempuan sedang menari. Widya berpikir hanya dia yang mendapat pendengaran dan penglihatan aneh tersebut. Tapi ternyata temannya Nur pun merasakan hal yang sama, hanya saja Nur diam dan tak banyak bicara. Widya, Ayu, Nur, Bima, Wahyu dan Anton adalah anak-anak yang KKN di desa penari tersebut. Empat dari mereka menarik makhluk halus untuk mendekat, yang satu karena terlihat menarik untuk didekati, yang satu karena melakukan hal yang tak sepantasnya. Hingga menghancurkan KKN yang seharunya berakhir dengan baik. *** Awal aku membaca cerita ini yaitu disebuah thread di media sosial bernama twitter, awalnya aku sendiri mengulang beberapa kali ketika memutuskan untuk membaca ceritanya. selain karena takut cerita horor, ya karena aku malas baca saja, tapi ketika aku sudah masuk dalam cerita aku cukup asyik mengikuti alur yang dituliskan si penulis dalam cuitannya. Hingga munculah berita bahwa cerita KKN di Desa Penari ini akan dibuat buku, tak masalah untukku. Walaupun pada awalnya aku skeptis setengah mati, tapi pada akhirnya aku pun tertarik untuk membacanya dalam versi cetak. Kesempatan itu tak aku sia-siakan. Terima Kasih Bukune. Dalam proses pemilihan sampul sendiri, sepertinya Bukune mengalami beberapa problem karena banyak netizen yang kurang menyetujui ilustrasi sampul bukunya, yang sekarang ada di balik sampul hitamnya. Saya cukup puas dengan sampul yang digunakan sekarang, walaupun saya merasa bahan yang digunakan penerbit kurang bagus, terlalu kaku dan mudah mengkerut seperti habis dilipat. *** Plot dalam cerita tidak jauh berbeda dengan cerita di Twitter, hanya saja dibuku ada Epilog yang memang tidak diceritakan dalam thread , cerita dalam buku ini diambil dari sudut pandang orang ke tiga yang memfokuskan pada tokoh Widya dan Nur. Jadi 253 halaman dibagi menjadi bagian Widya dan Nur. Dengan alur yang kurang lebih sama dengan thread di Twitter. Ada beberapa perbedaan dialog kelakar Wahyu yang berbeda, yang sebenarnyapun memiliki pengaruh yang tidak banyak terhadap cerita. Yang aku suka adalah suasana horor dalam buku yang lebih terasa karena dibantu dengan deskripsi yang lebih matang, penggambaran situasi yang lebih bisa dibayangkan dengan baik. Membuat aku merinding saat membaca bagian-bagian yang seram. Awalnya saya cukup berharap tokoh-tokoh di dalam buku bisa menjadi lebih kuat dan berkarakter, tapi ternyata aku tidak bisa berharap lebih. Buku ini memang cukup mirip dengan thread yang tersebar di twitter. Mungkin bisa dimaklumi dari berapa lama pihak penerbit memproses buku ini hingga sekarang sudah bisa mejeng ditoko buku. Aku merasa terlalu express. Semuanya serba cepat, sehingga cerita tidak banyak diubah dan masih sangat banyak hal yang sebenarnya bisa digali lagi. *** Selalu tersenyum bukan berarti selalu berbahagia, tidak pernah tersenyum bukan berarti selalu bersedih ;.
Film ini menjadi tren di tahun 2022 dimana tidak film telah ditonton oleh lebih dari 9,2 juta penonton. Keren bukan? penasaran dengan isi filmnya? Yuk, simak resensi film KKN Desa Penari di artikel ini karena akan di bahas berbagai unsur penting film mulai dari identitas film, sinopsis, dan latar. kelebihan dan kekurangan serta pesan moral yang terkandung di dalamnya. Identitas Film KKN Desa Penari Judul FilmKKN di Desa PenariPenulis NaskahLele Laila & Gerald MamahitSutradaraAwi SuryadiDurasi Film130 menitKategori Film HororPemain FilmTissa Biani sebagai Nur, Adinda Thomas sebagai Widya, Achmad Megantara sebagai Bima, Aghniny Haque sebagai Ayu, Calvin Jeremy sebagai Anton, Fajar Nugraha sebagai Wahyu, Kiki Narendra sebagai Prabu, Aulia Sarah sebagai Badadarawuhi, Aty Canser sebagai Sundari, Diding Boneng Zeta sebagai Mbah Buyut, Dwi Sri sebagai Mbah Dok, Andri Mashadi sebagai Ilham, Lydia Kandou sebagai ibu Produksi2022Perusahaan ProduksiMD Pictures Pichose Films KKN di Desa Penari merupakan film horor supranatural Indonesia yang cukup populer pada tahun 2022 kemarin. Film yang di sutradarai oleh Awi Suryadi berdasarkan cerita viral karya Simpleman. Film ini diproduksi oleh MD Pictures serta Pichouse Films dan dibintangi oleh artis-artis keren seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, dan Achmad Megantara. Sinopsis Film KKN Desa Penari Kisah bermula dengan keputusan Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu untuk melakukan KKN setelah mereka mengantongi izin dari orang tua mereka masing-masing. Di awal masa KKN semuanya tampak normal dan tak ada hal yang aneh. Namun, semua itu berubah ketika pada suatu katika, Nur dan Wdiya mengalami kejadian mistis yang aneh. Diceritakan dalam KKN di Desa Penari , Nur adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat hal-hal mistis di banding ke lima temannya. Bukan hanya cukup sampa disitu kepekaan tersebut justru membuat Nur merasa amat takut dan tertekan oleh situasi desa yang mencekam. Mula-mula Widya di teror oleh seorang roh penari yang mulai menjalar dan dirasakan oleh seluruh teman-temannya. Dan pada suatu ketika Nur bahkan kesurupan roh seorang nenek, dimana dari situ orang-orang mengetahui bahwa salah seorang teman Nur telah melanggar sebuah aturan. Yang berkaitan dengan keyakinan penduduk desa. Keadaan tersebut juga diperparah ketika satu malam, Bima secara diam-diam pergi ke sebuah tempat yang tak boleh ia datangi. Hanya bermodal nekat, pada saat itu Widya nekat memberanikan diri untuk mengikuti Bima. Dimana lantas ia tahu sesuatu yang tidak beres dan mengerikan sedang dilakukan Bima. Selain Wydia, Ayu juga menjadi sasaran roh jahat tersebut. Ia juga sering kesurupan dan tak sadarkan diri dan teman-teman lainnya tidak bisa menolong Ayu. Sementara di saat yang sama Bima terus melakukan hal-hal yang mengerikan tanpa peduli perkataan ke lima temannya. Hingga terjadilah kejadian yang lebih mengerikan yang dan merupakan malapetaka bagi mereka terutama Bima dan Ayu. Yang tengah melakukan hal yang tak senonoh di tempat larangan. Novel ini cukup membuat penonton bergidik ngeri karena jujur film ini cukup serem menurut saya. Kisah supranatural Badadarawuhi juga memberikan kesan yang cukup fresh karena memang baru diceritakan ada sosok nama itu selama perhororan di Indonesia. Latar Film KKN Desa Penari Dalam resensi film KKN di Desa Penari berikut merupakan latar dari film tersebut baik latar waktu atau pun latar tempat dalam film KKN di Desa Penari 1. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam syuting KKN di Desa Penari yaitu di Sebuah Desa bernama Pendukuhan Ngluweng, Kabupaten Gunung Kidul. Selain itu, syuting ini juga di lakukan di wilayah kabupaten Sleman dan Bantul Jogjakarta. 2. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam film KKN di Desa Penari adalah pagi hari, siang hari dan malam hari. Menurut kabar yang beredar KKN ini terjadi di tahun 2009. Tapi syuting film ini sekitar tahun 2020-2022 sebelum rilis. Kelebihan Film KKN Desa Penari Berikut merupakan beberapa kelebihan dari film KKN Desa Penari, diantaranya adalah Sudut pandang yang anti mainstream, dimana terdapat sudut pandang dua orang yaitu Nur da Wydia. Sinematik yang detail dan sosok gaib yang unik. Karena kisah ini mengangkat mahluk gaib yang lekat dengan kehidupan masyarakat dan kental dengan ritual pedesaan Indonesia. Transisi kamera yang apik menyajikan perubahan mulus pagi ke malam dan penari KKN di Desa Penari. Suasana tersusun rapi dan tidak dipaksakan menyeramkan untuk menakuti penonton. Jumpscares yang datang sudah membuat bulu kuduk merinding. Setiap tokoh berperan sangat begitu baik dan menjawai setiap perannya sehingga penonton merasa begitu masuk dalam cerita filmnya. Kekurangan Film KKN Desa Penari Berikut merupakan kekurangan dari film KKN Desa Penari, diantaranya adalah Ending yang kurang memuaskan karena film ini mengikuti sumber aslinya transisi alur scene seakan meloncat dari satu adegan ke adegan lainnya. Riasan Warga gaib tokoh sentral tergolong rap dan tidak berlebihan namun tidak berlaku pada para hantu penunggu yyang sedang berpesata di akhir cerita. Pesan Moral Film KKN Desa Penari Terakhir dari resensi film KKN di Desa Penari yaitu pesan moral yang terkandung dalam film tersebut adalah Jika kalian tidak percaya dengan hal mistis di suatu tempat maka hormatilah adat istiadat setempat, serta menerapkan budaya silaturahmi dengan orang lain ketika berkunjung di daerah orang lain.
Resensi Novel KKN di Desa Penerbit halaman 260 terbit bergenre horor ini menceritakan kisah KKN Kuliah Kerja Nyata 6 mahasiswasalah satu universitas di Jawa Timur yang sempat viral di Twitter. Bermula dari pemilihantempat KKN yang jauh dari perkotaan, terletak disebuah desa terpencil di pedalaman hutan,sebuah desa yang bernama Desa Penari. Novel ini menceritakan kisah tersebut dari 2 sudutpandang yang berbeda, yang pertama dari sudut pandang Widya, menceritakan kejadian-kejadian janggal mulai dari keberangkatan hingga akhir cerita. Dalam sudut pandang Widya,diceritakan bagaimana sosok Widya dihantui oleh makhluk penghuni tempat KKN mereka,Widya yang melihat sosok penari dan juga melihat tokoh Bima tengah berada dalamkerumunan ular, serta Ayu yang sedang menari-nari layaknya penari profesional sembari
resensi novel kkn di desa penari